PERANCANGAN INSTALASI LISTRIK RUMAH TANGGA SEDERHANA

Perancangan Instalasi Listrik Rumah Tangga. Memasang jaringan dan rangkaian listrik tidak bisa serta-merta dilakukan dengan memasang berbagai kabel dan instalasi. Namun harus dilakukan perencanaan yang matang termasuk pemetaan jalur pengkabelan.

Hal ini untuk memprediksi biaya, daya dukung, dan juga mempermudah perbaikan saat terjadi kerusakan instalasi listrik. Ada beberapa tahapan yang umum dilakukan sebelum instalasi listrik, diantaranya:
Perancangan Instalasi Listrik: Denah rumah
Untuk merancang sebuah instalasi listrik rumah tangga, yang diperlukan pertama kali adalah denah rumah. Denah rumah dilengkapi dengan jumlah lantai, ukuran ruang,peruntukan masing-masing ruangan dan letak pintu dan jendela.

Kelengkapan denah ini diperlukan agar peracangan instalasi dapat disesuaikan dengan kegunaan masing-masing ruang. Letak pintu dan jendela dibutuhkan agar posisi saklar dan fiting lampu dapat sesuai dengan prinsip kemudahan penoperasian.
Kemudian dimensi atau ukuran ruang sangat diperlukan untuk menentukan jumlah lampu dan daya lampu yang diperlukan agar terang cahaya yang diperoleh cukup.
Peletakan peralatan instalasi
Tahap berikutnya adalah peletakan komponen-komponen instalasi listrik seperti, papan hubung bagi atau kotak pengaman, fiting lalu, saklar dan kotak kontak yang disesuaikan dengan kondisi dan peruntukan ruang.

Selanjutnya dilakukan gambar jalur kabel instalasinya, disesuaikan dengan keadaan dinding dan posisi pintu dan jendela. Dari sini juga bisa digambarkan, pembagian grup instalasinya. Gambar pada tahap ini sering disebut diagram segaris atau Single line diagram.
 
Perancangan Instalasi Listrik: Diagram pengawatan
Pada tahapan ini semua kabel yang diperlukan pada jaringan digambar, baik kabel fase, netral maupun kabel ground. Untuk memudahkan pebacaan, kadang dibuat dengan tinta warna. Dengan gambar tahap ini akan nampak jumlah kabel yang ada pada masing-masing jalur pengawatan, sehingga dapat dilakukan perubahan jalur sekiranya ada jalur yang jumlah kabelnya terlalu banyak. Gambar ini dapat digunakan untuk menghitung jumlah kabel yang digunakan. Untuk memudahkan pemipaan, perlu digambarkan juga rencana pemasangan pipa,sehingga bisa digunakan untuk menghitung jumlah pipa instalasi yang diperlukan serta peralatan pendukungnya.
Penggambaran rangkaian PHB
Untuk menentukan ukuran peralatan pengaman, perlu dilakukan perhitungan daya untuk masing-masing grup instalasi. Dalama perhitungan daya beban, setipa lampu dihitung sesuai dengan daya lampu yang direncanakan, sedang untuk kotak-kontak diasumsikan diberi beban 100 Watt setiap kontak kontak. Setelah jumlah beban setiap grup dihitung, maka ditentukan ukuran minimal sekring atau MCB yang akan dipasang. Kotak sekring atau kotak MCB yang diperlukan disesuaikan dengan jumlah grupnya.
Perhitungan biaya pengadaan bahan
Pada tahap ini dilakukan perhitungan jumlah bahan dan peralatan instalasi listrik yang diperlukan, biasanya dibuat dalam bentuk tabel. Tabel ini memuat nama alat/bahan, spesifikasi dan jumlahnya. Untuk melengkapi dapat juga dilakukan perkiraan biaya pembelian peralatan, dengan menambahkan harga satuan untuk masing-masing bahan/ alat yang diperlukan.Hasil dari rancangan yang dilakukan dengan tahapan-tahapan di atas berupa gambar rancangan dan tabel yang diharapkan dapat menjadi pedoman pelaksanaan pemasangan instalasi tersebut.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROSES TAHAPAN BUDI DAYA IKAN KONSUMSI